Rabu, 25 Februari 2015. Hari itu adalah hari ulang tahun mama. Sosok ibu yang pengertian sekaligus sosok ayah yang tegas. Aku sengaja meninggalkan 'psdm' karena aku harus pulang sore dan cepat-cepat sampai ke rumah untuk mengucapkan selamat ulang tahun.
Ketika aku kecil, lebih tepatnya ketika SMP (maklum karena saat SMP aku memang masih seperti anak kecil), mama selalu membangunkanku untuk sekolah. Tetapi sekarang, entah mengapa diri ini sudah terbiasa bangun sendiri dan melakukan aktivitas harian tanpa perlu diingatkan.
Ketika aku kecil mama selalu memintaku untuk pulang tidak terlalu malam, tetapi kali ini aku sendiri yang membuat jam malam yaitu jam 9 malam harus sudah sampai rumah tak peduli apapun keperluannya.
Ketika aku kecil mama selalu was was setiap ada lawan jenis yang mendekat atau sikapku yang mulai berubah karena mulai memiliki rasa tertarik terhadap lawan jenis. Cerita yang dulu mama bilang sebagai "cinta monyet". Tetapi kali ini, aku sendiri yang berani mengatakan bahwa tidak ada enaknya, memiliki perasaan terhadap seseorang ketika tanggung jawab terhadap diri sendiri belum selesai. Seperti yang dulu mama bilang, "Carilah teman sebanyak-banyaknya. Laki-laki dan perempuan. Mereka adalah sumber pelajaran, mereka adalah sumber pengalaman. Karena jalanmu masih panjang, tidak sesempit itu sampai kamu harus mencari pasangan hidupmu sekarang juga. Allah sudah menyiapkan." Kata-kata itu, melekat betul di kepalaku :')
Masih banyak cerita, tentang mama. Ketika peristiwa gempa bumi di Yogyakarta menjadi awal bagi keluarga kami untuk kembali berjuang lebih keras. Ketika aku harus berpisah dengan kakak. Ketika aku harus meninggalkan Jogjakarta demi melanjutkan sekolah. Ketika aku harus kembali ke Jogja.
Ketika mama menemaniku ke kantor rektorat untuk mencari bantuan dana kuliah hingga akhirnya bertemu dengan seseorang yang sangat baik dan menawarkan beasiswa. Ketika mama memanaskan motorku sebelum aku kuliah. Ketika mama memberiku kesempatan untuk berkarya seluas-luasnya. Ketika mama tak lagi menanyakan jam berapa aku akan pulang karena....
Karena itu adalah sihir yang beliau miliki. Kemandirian itu muncul dari sikap terbiasa terhadap keadaan steady hingga akhirnya muncul rasa malu terhadap diri sendiri saat melanggarnya.
Terima kasih mama :)
Doakan Ellen dalam menempuh jalan untuk kesuksesan dengan cara Ellen sendiri...
0 Comment:
Post a Comment