Pada akhirnya, jiwa itu akan merasa cukup dan ingin kembali memutar arah. Kembali ke jalan utama untuk meniti mimpi yang sempat terlupakan.
Tirai-Tirai Asa #1
......
Hari-hari penuh cerita. Hari ketika perjuangan seorang kecil ini benar-benar dipertaruhkan. Impian dalam tirai-tirai asa menghiasi hari-hari yang seolah-olah tak ingin berakhir. Mulai dari mengikuti teman bolos kelas, cerita Pasar Bawah, Jakarta dan Selat Sunda, lilin kecil di ruang tamu, malaikat-malaikat kecil, bimbingan rohani Ramadhan 1433H, lingkaran doa-doa kecil ketika hujan, main ke rumah Vita, pengejar soal di tempat bimbingan belajar, tes sekolah kedinasan di Universitas Bengkulu, cerita tentang masjid sebagai rumah ketiga, cerita tentang Pantai Pasar Bawah, cerita tentang buku Schaum di Perpustakaan daerah, cerita tentang martabak mesir, dan cerita bersama XII IPA 1, cerita bersama SMANSA, dan cerita-cerita yang lain.
Semuanya akan kuceritakan di lain waktu, di lain tempat, di lain kesempatan, insya Allah.Tirai-Tirai Asa #2
Serentetan tulisan dari orang-orang terbaik di dinding kamar ini mengingatkanku kembali pada mimpi itu. Ya. Lagi-lagi ini tentang mimpi.
Dear Ellena,
"Don't ever let somebody tell you. You can't do something. Not even your parents. You got a dream. You Gotta protect it. People can't do something themselves. They wanna tell you. You can't do it. If you want something. Go get it. Period!" - The Pursuit of Happiness
(Acceptance Letter from KAMASE, April 2014)
Jangan jadikan itu alasan untuk berhenti. Berhentinya Ellena adalah ketika Allah menghentikan detak jantung Ellena. Berjuanglah sayang, Allah tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan umatnya.
(Mbak Andela, Januari 2013)
Jalan Mataram, 4 Desember 2014
Ketika hati telah dibekukan dengan ratusan alasan
Ketika membuka peta mimpi bukan lagi hal yang menyenangkan
Ketika diri ini tersadar bahwa selama ini aku hidup biasa-biasa saja
Ketika diri ini tersadar bahwa sisa hari ini semakin berkurang
Sementara...
Belum ada yang aku lakukan
Belum ada yang aku persembahkan untuk membuat mereka tersenyum bangga
Belum ada yang aku perjuangkan lebih
Belum ada ego yang aku korbankan lebih
Mungkin sebagian orang akan heran seraya berakata, "Untuk apa?"
Karena aku tak bisa diam saja. Kemajuan bangsa ini ditentukan oleh produktivitas pemuda-pemuda di masa sekarang, dan aku termasuk di dalamnya. Aku tidak bisa meninggalkan itu semua.
Tetapi...
Perempatan Tugu, 18 Desember 2014
Memang benar bahwa hadirnya perasaan ini bukan untuk pertama kalinya.
[re post-ceritaellena.blogspot.com-November 2011]
Tapi, aku masih ingat dengan kalimat-kalimat ini :
Apakah Tiger Wood terlahir begitu saja dengan bakatnya yang luar biasa, sehingga tanpa latihan langsung bisa menjadi nomer satu di dunia? Ternyata, Tiger wood berlatih lebih lama dan lebih banyak dibanding pegolf manapun. Ketika pegolf yang lain masih tidur, Tiger Wood sudah berada di lapangan, dan memukul minimal 1000 bola.
Juga kisah Thomas Alfa Edison. Sudah 999 percobaan gagal saat ia melakukan percobaan untuk menemukan lampu pijar. Ia pun berhasil menemukan lampu pijar pada percobaan ke 1000 kali.
Sementara, tuturan dari Tung Desem Waringin dalam bukunya, "Ketika orang memiliki keyakinan pasti berhasil, dia akhirnya pasti berhasil, karena orang ini akan berjuang lebih keras. Kalaupun mengalami kegagalan, dia akan bangun terus sampai akhirnya sungguh-sungguh berhasil. Sebaliknya, orang yang tidak yakin bahwa akhirnya dia pasti berhasil akan mudah menyerah sebelum dia berhasil."Kata-kata yang luar biasa. Membangkitkan semangat setiap orang yang membacanya.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengingat kembali dan terus berproses dengan penuh keyakinan. Berhenti sejenak untuk mengisi hati dengan iman.
Perhatikan senja, berhenti sejenak, dan nikmatilah. Tak perlu menunggu pelangi untuk melihat gradiasi warna yang indah. Allah ada :)
Saat di medan...
Tak boleh berhenti meskipun itu melelahkan. Tak boleh mengeluh meskipun itu menyakitkan. Tak boleh menjauh meskipun itu menakutkan.
Jangan pernah putus asa. Kalau pun itu harus. Tetaplah melangkah dalam keputusasaan. Karena langkah-langkah kita yang akan menepisnya.
Yakinlah...
Tirai-tirai asa akan terus terisi dengan cerita-cerita selanjutnya. Cerita tentang bagaimana sulitnya menggali kembali kemampuan, cerita tentang betapa sulitnya mempertahankan langkah kaki di medan perjuangan, dan cerita tentang doa yang sempat terlupakan. Yakinlah. Tirai-tirai asa akan terisi dengan untaian-untaian hikmah kembali.
-Ellena Wulandari-
Terima kasih Ellena. Menginspirasi hehe
ReplyDeleteMakasih juga Arief....
ReplyDeleteSukses bareng yaaa : )
"Tetaplah melangkah dalam keputusasaan"
ReplyDeleteYou've got it right..
Thanks for your appreciation :))
Delete