One day, I got a book which is write by Muhammad Subarkah. The book is Lelaki Buta Melihat Ka'bah. This book was published by REPUBLIKA in September 2012. If we read a Haji Guidance, we just have the doa. In this book, we will get the true information about the atmosphere that will we get in Makkah.
1. The rain is rarely in Makkah. Everybody happy when the rain come. If the rain is happening more than an hour, the people will be afraid. Why? Because the soil in Makkah can't absorb the water.
2. A story of Ruwiyati, a TKI (Tenaga Kerja Indonesia/ Indonesian Worker). She was one of 28 persons that will get a punishment. She will get a punishment because she was killed her boss. “Saat itu orang ramai berkerumun melihatnya. Saya ingat setelah duduk dia kemudian diminta bersujud. Lalu algojo menyingkapkan kain penutup yang ada di belakang kepalanya. Ini untuk memastikan leher yang akan dipenggal. Setelah itu dengan memakai tangan kiri kepala Ruwiyati dipenggal dengan sekali tebasan, Dan kepala dia kemudan menggelinding di lantai terpisah sekitar 1,5 meter dari badannya,” kata Asep. (Lelaki Buta Melihat Ka’bah Page 105)
3. A long time ago, there were some study courses in Masjidil Haram every evening. Today there were some Bakso stalls in Masjidil Haram every evening. The study courses were disappear.
4. The income of native is more that the income of foreign worker.
5. Dalam
kaitan ini, ada data statistic yang menarik, dimuat dalam Indisch Verslag tahun
1931. Data ini mengenai rincian jumlah jamaah haji Indonesia yang didaftar oleh
Pemerintah Hindia Belanda di Jeddah. Pada 1914, misalnya, dari 56.866 jamaah
haji yang datang ke Tanah Suci, jamaah Indonesia mencapai 23.427 orang. Ini
berarti hampir 50 persen dari total jamaah haji. (Lelaki Buta Melihat
Ka’bah Page 231)
Wrote by
Ellena Wulandari
July 30, 2014
Buku Lelaki Buta Melihat Ka’bah karangan Muhammad Subarkah merupakan sebuah buku kumpulan cerita-cerita menarik penulis selama berada di Makkah. Buku yang diterbitkan oleh REPUBLIKA pada September 2012 ini akan membawa kita untuk melihat suasana haji yang sesungguhnya. Jika dalam buku tuntunan haji kita hanya akan dibimbing untuk memahami doa dan tuntunannya, buku ini akan mendampingi agar kita semakin siap dalam melaksanakan ibadah haji.
Beberapa hal yang saya tangkap dari buku ini adalah sebagai berikut.
1. Di Makkah, hujan hanya akan terjadi satu kali selama satu tahun. Dan hujan yang hanya sebentar itu membuat semua orang senang. Akan tetapi apabila hujan lebih lama dari biasanya, maka penduduk Makkah mulai cemas. Mengapa? Karena tanah Makkah tidak mampu menyerap banyak air sehingga banjir akan dengan cepat melanda Makkah.
2. Kisah seorang tenaga kerja Indonesia, Ruwiyati, yang menjadi 1 dari 28 orang yang terkena hukuman qishas karena telah membunuh majikannya. Begini ceritanya. “Saat itu orang ramai berkerumun melihatnya. Saya ingat setelah duduk dia kemudian diminta bersujud. Lalu algojo menyingkapkan kain penutup yang ada di belakang kepalanya. Ini untuk memastikan leher yang akan dipenggal. Setelah itu dengan memakai tangan kiri kepala Ruwiyati dipenggal dengan sekali tebasan, Dan kepala dia kemudan menggelinding di lantai terpisah sekitar 1,5 meter dari badannya,” kata Asep. (Lelaki Buta Melihat Ka’bah Hal 105)
3. Dahulu, di Masjidil Haram setiap sore ada majelis ilmu yang terbagi dalam beberapa halakah. Namun sekarang tidak ada lagi. Karena di sana terdapat beberapa orang berjualan bakso.
4. Di Saudi Arabia, penghasilan seorang pendatang yang bekerja di sana tidak akan melebihi penghasilan penduduk asli. Sehingga penduduk asing hanya merupakan penyewa atau pekerja saja.
5. Dalam kaitan ini, ada data statistic yang menarik, dimuat dalam Indisch Verslag tahun 1931. Data ini mengenai rincian jumlah jamaah haji Indonesia yang didaftar oleh Pemerintah Hindia Belanda di Jeddah. Pada 1914, misalnya, dari 56.866 jamaah haji yang datang ke Tanah Suci, jamaah Indonesia mencapai 23.427 orang. Ini berarti hampir 50 persen dari total jamaah haji. (Lelaki Buta Melihat Ka’bah Hal 231)
Dan masih banyak lagi cerita menarik lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut silakan beli bukunya.
Ditulis oleh
Ellena Wulandari
30 Juli 2014
0 Comment:
Post a Comment