Halo moms assalamualaikum, pernah ngerasa bingung ga sih saat mau beli popok MamyPoko di supermarket? Kok variannya banyak banget ya? Ada Xtra Kering, Xtra Kering Slim, Xtra Dry, Xtra Soft, dan Royal Soft. Untuk menjawab rasa penasaran, aku cobain semua nih moms dan akan aku review perbedaan2nya mulai dari segi harga, daya serap, kelembutan, ketahanan terhadap pup bayi, dll. Eits, tapi penilaian ini bersifat subjektif dari aku sendiri ya moms, penilaian masing2 mom pasti berbeda karena tergantung kecocokan bayi juga. Jadi kalau moms punya penilaian lain, boleh banget untuk drop comment di bawah.
Sebelum kita review, yuk lihat dulu variasi MamyPoko yang ada di websitenya.
Banyak banget ya moms. Bikin bingung. Tapi coba kita lihat variasi ukurannya moms. Kalau yang Premiee itu hanya untuk bayi prematur, sementara yang Junior Night Pants hanya untuk toddler atau balita karena ukurannya mulai dari XXL. Nah kalau yang X-tra Kering itu semua ukuran ada tapi yang tape hanya sampai ukuran M. Kalau kita ingin tipe X-tra Kering Pants yang lebih tipis, maka mulai dari ukuran M kita bisa beli yang X-tra Kering Slim. Sementara yang X-tra Dry juga hanya pants tapi ada di semua ukuran dan klaimnya lebih memudahkan bayi bergerak. Kalau yang Royal Soft ukurannya lebih lengkap baik untuk yang tape maupun pants karena merupakan produk premium dari MamyPoko.
Oh iya mungkin ada sebagian moms yang bingung kok X-tra Soft ga ada? Karena ternyata MamyPoko Royal Soft itu adalah nama baru dari MamyPoko X-tra Soft. Meskipun masih bisa kita temui di swalayan ya moms yang X-tra Soft karena bisa jadi itu produk yang terdahulu. Nah ini dia adalah jawaban dari CS Instagram MamyPoko menjelaskan apa yang aku maksud ya moms. CS nya baik banget ya penjelasannya detail, jadi kalau moms ada yang ingin ditanyakan terkait produk MamyPoko bisa langsung DM IG nya aja ya.
Sekarang aku hanya mau membandingkan tipe X-tra Kering Pants, X-tra Kering Slim, X-tra Dry, dan Royal Soft, yang semuanya sama-sama memiliki ukuran M, sama dengan ukuran yang dipakai anakku. Kita cek dulu harganya yuk moms.
Harganya aku ambil dari harga MamyPoko di kotaku dan ternyata mirip sama harga di official strore mereka di shopee. Harga ini bukan acuan ya moms, barangkali di kota moms harganya berbeda. Bisa kita lihat kalau harga MamyPoko X-tra Kering dan X-tra Kering Slim itu mirip banget dan yang paling mahal adalah MamyPoko Royal Soft. Ok langsung aja yuk kita review satu-satu.
1. Gambar, Penunjuk Arah, dan Ukuran
Yang pertama kita lihat dari tampilannya dulu ya. Semua popok memiliki gambar Pokojang yang sangat menarik. Pokojang itu semacam boneka khasnya MamyPoko yang lucu banget. Kalau yang X-tra Kering dan X-tra Kering Slim gambarnya full tetapi tidak full colour. Sementara yang X-tra Dry dan Royal Soft full gambar dan full colour. Selain itu juga, dalam satu kemasan dari kedua popok ini memiliki desain Pokojang yang berbeda2. Lucu banget ya.
Nah kalau tanda bagian depan dari MamyPoko X-tra Kering dan X-tra Kering Slim hanya berupa garis biru moms, jadi harus hati-hati saat memakaikan ke bayi kita takutnya terbalik. Tetapi keduanya sama sama memiliki tulisan size yang jelas ya moms, jadi insyaallah tidak akan tertukar kalau kita memiliki beberapa ukuran popok di rumah. Sementara yang X-tra Dry dan Royal Soft sama-sama memiliki keterangan depan belakang dalam Bahasa Inggris dan cukup mudah ditemukan. Untuk ukurannya terletak di bagian belakang dan ada boxnya jadi terlihat semakin jelas. Nah kalau dari ukuran popoknya bisa dilihat bahwa MamyPoko X-tra Kering Slim memiliki ukuran yang paling kecil dan tipis. Kalau MamyPoko X-tra Kering dan X-tra Dry sama. Sementara yang Royal Soft lebih lebar di bagian bawahnya dengan klaim bahwa ini bisa pas di ukuran paha bayi.
2. Indikator Pipis dan Roll Up Tape
Seperti biasa, kalau kita membeli popok premium maka ada dua fitur bagus yaitu indikator pipis dan roll up tape (tali perekat). Dari ke-empat popok ini, yang memiliki kedua fitur itu hanya MamyPoko Royal Soft ya moms. Indikator pipis yang berwarna kuning ini akan berubah menjadi hijau jika terkena pipis. Jadi kita bisa melihat dari luar apakah popoknya sudah penuh atau belum. Sementara tali perekatnya sangat membantu karena membuat bekas popok menjadi lebih rapi dan tertutup moms.
3. Klaim Daya Serap dan Sirkulasi Udara
Lanjut ke klaim daya serap. Klaim daya serap MamyPopko X-tra Kering dan X-tra Kering Slim ini adalah sampai10 jam. Sementara X-tra Dry tidak ada keterangannya dan Royal Soft hingga 12 jam. Tetapi aku mengingatkan kembali bahwa anjuran IDAI itu ktia harus mengganti popok setiap 2 sampai 3 jam sekali ya moms, walaupun banyak artikel yang mengatakan sampai 4 jam juga boleh.
Semua popok ini juga klaim bahwa mereka memiliki sirkulasi udara yang baik, terbukti pada Rayleen bahwa saat memakai 4 popok ini dia tidak pernah mengalami ruam popok. Tetapi kembali lagi ya moms, ruam popok itu bukan hanya disebabkan oleh jenis popok, tetapi bisa kerana beberapa faktor seperti terlalu lama mengganti popok, tidak bersih saat membersihkan pantat bayi, sistem pencernaan bayi yang sedang bermasalah seperti mengalami diare, dan juga jenis makanan yang dikonsumsi bayi, serta penyebab2 lainnya.
4. Perlindungan Samping
Kalau untuk perlindungan samping, dapat kita lihat bahwa Xtra Kering, Xtra Kering Slim, dan Xtra Dry memiliki 2 perlindungan samping. Sementara Royal Soft memiliki 3 perlindungan seperti ini ya moms. Selain itu juga untuk yang Royal Soft memiliki ukuran yang lebih besar di bagian bawah sehingga lebih pas dengan ukuran paha bayi.
5. Ban Pinggang
Ban pinggang dari ke empat popok ini semuanya lembut dan kuat, tetapi untuk yang X-tra Dry dan Royal Soft lebih tebal dan lebih lembut. Saat dicoba dibuka satu per satu, ternyata semuanya mudah disobek sehingga tidak menyulitkan kita ya moms.
6. Kelembutan Bagian Dalam
Untuk ke empat popok ini menurutku sama-sama lembut, tetapi memang MamyPoko hanya menekankan pada kemampuan untuk menyerap lebih cepat pada popok X-tra Kering dan X-tra Kering Slim. Sementara pada X-tra Dry mereka klaim bahwa bahannya lebih lembut dan benar lebih lembut dari kedua jenis yang pertama. Tetapi Royal Soft tetap yang paling lembut seperti kapas.
7. Pengujian dengan Air
Sekarang kita akan mencoba menguji daya serap dari masing-masing popok. Pertama, kita tuang air sebanyak 40 ml, atau sesuai dengan jumlah pipis bayi untuk bayi yang menggunakan popok size M. Bisa dilihat bahwa ke empat popok memiliki daya serap yang sama sama cepat. Lalu setelah aku coba lap pakai kapas, dari ke empat popok tidak ada yang membuat kapasnya basah.
Selanjutnya aku tuang air sebanyak 4 x 40 ml atau 160 ml satu persatu. Pada X-tra Kering, airnya tidak menggumpal dan bagian sampingnya tidak basah sama sekali. Sementara pada X-tra Kering Slim juga sama. Selanjutnya pada X-tra Dry terlihat lebih kering, tidak menggumpal, dan juga tidak bocor di samping. Begitu halnya dengan Royal Soft.
Tetapi setelah kita uji dengan menggunakan kapas yang ditekan, ternyata pada MamyPoko X-tra Kering dan X-tra Kering Slim sama-sama basah, tetapi pada MamyPoko X-tra Dry dan Royal Soft benar-benar kering. Sehingga terbukti bahwa memang kedua popok yang terakhir ini harganya lebih mahal karena daya serapnya lebih kuat.
Sementara dari segi penampilan, dapat kita lihat bahwa semua popoknya gembung jadi tidak sesuai klaim mereka bahwa popok ini tidak gembung. Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa gel yang berada di dalam popok ini butuh space saat mengembang karena terkena air. Tetapi dapat kita lihat bahwa MamyPoko Xtra Kering Slim memiliki permukaan yang paling ramping di antara yang lainnya.
8. Ketahanan terhadap Pup
Selanjutnya adalah tentang ketahanan terhadap pup bayi. Di video yang pertama kemaren, banyak moms yang berdebat tentang kebocoran popok saat babynya pup. Ada yang mengatakan bahwa saat menggunakan merk A sering bocor, tapi ada yang mengatakan bahwa merk A justru yang paling tahan terhadap pup.
Kenapa bisa beda-beda ya moms? Karena ketahanan terhadap pup itu bisa disebabkan macam-macam hal ya moms bukan hanya dari kualitas popoknya saja. Sebagai contoh kemaren Rayleen menggunakan X-tra Dry. Tetapi karena aku ketiduran semalaman, bangun-bangun popoknya penuh. Nah tiba-tiba dia pup yang encer dan sangat banyak. Karena aku masih repot, dia masih sibuk guling-guling di kasur sampai akhirnya bocor ke celananya (dari bagian samping popok). Jadi kalau menurutku, kebocoran pup pada popok itu bisa disebabkan oleh:
- Apakah popok dalam kondisi penuh saat pup?
- Apakah pupnya encer dan banyak?
- Apakah tidak segera mengganti popok setelah bayi pup?
Dan masih banyak faktor lainnya. Karena selama ini aku rutin mengganti popok, tidak membiarkan sampai penuh lebih dari seharian dan juga langsung mengganti popok saat bayi pup, jadi Rayleen hampir tidak pernah mengalami kebocoran popok. Tetapi ini versi aku ya moms, barangkali moms punya pengalaman lain boleh banget drop comment di bawah.
Tapi moms, kalau kita lihat di bagian belakang dari masing-masing popok ini memang yang paling penuh kapasnya itu yang X-tra Dry dan Royal Soft. Aku tidak tahu apakah ini menyebabkan kedua popok ini tahan terhadap kebocoran pup di bagian belakang. Mungkin moms ada yang punya pengalaman boleh share ya.
Oh ya kalau moms mau lihat detail percobaan daya serapnya bisa dilihat di Youtube Channel Ellena and Family ini ya
Ok moms sekian aja ya review dari aku, semoga bermanfaat. Kalau moms punya pendapat lain boleh banget comment di bawah ya. Terima kasih
Ini Dia Alasanku Memilih Pampers Murah. Review 7 Pampers Celana Murah Edisi Terbaru 2021
Halo moms, assalamualaikum. Menginjak usia 3 bulan atau saat bayi sudah bisa berguling-guling, pasti banyak moms yang bingung memilih pampers mana yang cocok karena banyak banget. Awalnya dulu aku beli yang merk premium moms.
Tapi setelah dihitung-hitung kok mahal banget ya pengeluaran pampers dalam sebulan bahkan setahun udah habis berjuta-juta, akhirnya aku putuskan untuk pindah ke pampers yang non premium. Yuk lihat perbandingan harganya moms. Ternyata dalam setahun kita bisa hemat 5 juta lebih loh moms, lumayan udah dapet carseat sama stroller yah moms. Dan alhamdulillah setelah beralih ke pampers biasa, anakku tetap ga bermasalah.
Saat pindah itu, aku coba banyak brands sampai akhirnya nemu yang cocok. Nah di sini aku pengen berbagi ke moms semua kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pampers yang udah pernah aku coba ke anakku. Ini penilaian subjektif aja yah moms, kalau moms punya penilaian lain boleh banget untuk komentar di bawah.
Nah ini dia perbandingan harganya moms. Harganya aku ambil dari official store-nya mereka di Shopee kecuali yang Happy Nappy karena mereka ga punya official store. Nah untuk harga per pcs nya aku hitung yang harga diskon aja karena harga diskon pampers di Shopee sama dengan harga di beberapa toko di Kotaku yah moms. Masing-masing kota dan toko harganya mungkin akan berbeda, jadi bisa langsung cek sendiri yah moms, takut salah hihi.
Dari banyak pampers ini, aku cuma mau review 7 pampers yang pernah dipakai anakku yang merupakan pampers dengan harga termurah pada masing-masing brands.
1. MamyPoko Pants X-tra kering (Rp 1.615 / pcs)
MamyPoko Pants X-tra kering ini memiliki 2 warna dan full color sehingga terlihat lebih menarik. Ban pinggangnya juga lembut dan kuat tapi mudah disobek sehingga kita tidak perlu repot saat akan membuka. Bantalan di dalam juga lembut tetapi memang tidak selembut MamyPoko Premium. Pampers ini juga klaim memiliki sirkulasi udara yang lancar sehingga tidak menyebabkan ruam popok. Alhamdulillah anakku memang tidak pernah ruam popok selama memakai ini. Untuk lapisan perlindungan sampingnya ada dua, berbeda dengan yang premium ada 3. Oh ya pampers ini klaim mampu menaham pipis hingga 10 jam, tapi Rayleen biasanya hanya memakai hingga maksimal 4 sampai 5 jam sesuai anjuran dokter. Sayangnya, tanda bagian depan dan belakang di pampers ini agak samar karena hanya berbentuk benang seperti ini moms. Jadi kalau kita ga teliti, bisa terbalik.
Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air 40 ml atau setara dengan volume pipis bayi yang menggunakan pampers ukuran M, ternyata keringnya cepet banget loh moms. Hanya memang setelah 5 cup, ternyata dia tetap gembung kalau menurut aku jadi tidak sesuai dengan klaimnya yang mengatakan bahwa pampers ini tidak gembung. Tapi pinggirannya bagus banget, ga ada yang rembes sama sekali jadi insyaallah ga bocor yah moms.
2. Merries Pants Good Skin (Rp 1.706 / pcs)
Merries Pants Good Skin ini memiliki desain full colour jadi lebih menarik. Ban pinggangnya juga lembut dan kuat tetapi lebih sulit dibuka jika dibandingkan dengan mamy poko mungkin agar lebih kuat. Bantalan di dalam juga lembut tetapi memang tidak selembut Merries Premium. Merries juga memiliki sirkulasi udara yang baik, terbukti anakku tidak pernah mengalami ruam popok saat menggunakannya. Seperti dengan MamyPoko, Merries juga memiliki dua lapisan pelindung di samping. Salah satu hal yang paling aku suka dari pampers ini adalah terdapat tulisan depan yang sangat jelas sehingga aku tidak pernah terbalik saat menggunakan pampers ini. Di samping itu juga terdapat tulisan size, sehingga meminimalisir kejadian salah ukuran jika kita memiliki beberapa ukuran di rumah. Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air, ternyata keringnya juga cepat. Setelah 5 cup, hasilnya pun tetap menggembung meskipun tidak ada kebocoran di samping.
3. Sweety Bronze Pants (Rp 1.374 / pcs)
Sweety Bronze hanya memiliki dua warna tetapi tidak full gambar. Ban samping dari pampers ini juga lembut dan lebih mudah dibuka dari pada Merries. Pampers ini memiliki 2 lapisan perlindungan samping sehingga anakku juga tidak pernah bocor saat menggunakan pampers ini. Sayangnya tulisan bagian depan dan belakangnya sangat kecil sehingga kita harus berhati-hati saat memakaian pampers ini ke bayi. Pampers ini klaim dapat menampung 7 volume pipis bayi tetapi aku hanya akan menguji hingga 5 kali saja agar sama dengan brand yang lain.
Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air 40 ml ternyata keringnya juga cepat. Hanya memang setelah 5 cup, ternyata tetap gembung. Meskipun gembung, pinggirannya bagus banget sehingga tidak ada yang rembes sama sekali.
4. GOO.N Smile Pants (Rp 1.259 / pcs)
GOO.N Smile ini memiliki desain yang lebih menarik karena full colour dan ban samping yang lembut, kuat dan mudah disobek. Bagian dalamnya juga lembut tatapi perlindungan samping hanya ada 1 lapis. Meski begitu, alhamdulillah anakku juga tidak pernah bocor saat menggunakan pampers ini. Salah satu hal yang aku suka dari pamper ini adalah sama dengan Merries, pampers ini memiliki tulisan depan belakang dan size yang jelas sehingga memudahkan kita saat memakaian pampers ke bayi kita.
Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air, ternyata keringnya juga cepat. Setelah 5 cup, hasilnya tetap menggembung tetapi tidak ada kebocoran di samping.
5. Genki Moko Moko (Rp 1.469 / pcs)
Genki Moko Moko ini memiliki keunggulan yang luar biasa karena mampu menahan pipis bayi hingga 12 jam. Desainnya sama dengan MamyPoko, yaitu dua warna tetapi full gambar. Sementara bantalannya sangat lembut, kalau menurut aku lebih lembut dari empat brand sebelumnya. Selain itu juga kuat dan mudah disobek. Bagian dalam pampers ini juga lembut dan memiliki pori-pori sehingga tidak menyebabkan ruam popok. Sayangnya, tulisan depan belakangnya juga sangat kecil meskipun memiliki tulisan size di popoknya.
Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air, ternyata keringnya tidak secepat 4 pampers sebelumnya meskipun hanya meninggalkan sedikit bekas di tisu. Setelah 5 cup, hasilnya tetap menggembung tetapi tidak bocor ke samping.
6. Baby Happy (Rp 1.391 / pcs)
Baby Happy adalah brand yang belum begitu terkenal karena masih baru. Pampers ini memiliki gambar yang minimalis tetapi full colour sementara ban sampingnya juga kuat, lembut dan mudah dirobek. Bagian dalamnya juga lebih tipis karena menggunakan teknologi double pressure. Sementara itu, pelindung samping dari pampers ini terdiri dari 2 lapisan. Salah satu hal yang aku suka dari pampers ini adalah meskipun gambarnya minimalis, tetapi justru memudahkan kita mencari mana yang bagian depan karena hanya bagian depan yang memiliki gambar full colour. Selain itu juga ada tulisan ukuran di bagian depan.
Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air, proses keringnya lebih lama meskpun hanya meninggalkan sedikit bekas di tisu. Setelah 5 cup, hasilnya tetap menggembung tetapi tidak bocor ke samping. Tetapi mungkin pada bagian samping terasa sedikit basah.
7. Happy Nappy Smart Pants (Rp 1.311 / pcs)
Happy Nappy juga merupakan produk baru dari Softex sehingga mungkin banyak moms yang belum tau. Meskipun memiliki dua warna full gambar, tetapi tidak ada keterangan ukuran dan bagian depan belakang sehingga sedikit membingungkan. Ban sampingnya juga lembut dan kuat sementara bagian dalamnya juga lembut. Sementara itu, perlindungan samping terdiri dari dua lapisan. Saat diuji dengan menggunakan 1 cup air, proses keringnya lebih lama meskipun hanya meninggalkan sedikit bekas di tisu. Setelah 5 cup, hasilnya tetap menggembung tetapi tidak bocor ke samping. Tetapi mungkin pada bagian samping terasa sedikit basah.
KESIMPULAN
Ini dia 7 pampers yang sudah kita review. Ternyata semuanya gembung karena kita tidak bisa memungkiri bahwa saat lapisan gelnya diberi air, maka dia akan menggembung. Tetapi memang pampers Goon terlihat di sini merupakan pampers yang paling ramping.
Sementara untuk bagian samping tidak ada yang bocor juga. Pada pampers Baby Happy dan Happy Nappy terdapat sedikit basah di sampingnya tadi ternyata setelah beberapa menit langsung kering banget jadi tidak masalah.
Sekian moms, jika moms punya pengalaman menggunakan pampers yang sama, boleh banget untuk komentar di bawah yah. Saiapa tau bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang lain. Atau kalau moms punya rekomendasi merk lain, langsung aja komentar yah moms. Untuk detail pengujiannya bisa moms lihat di Video Youtube ini ya
Berhubung lumayan banyak temen yg nanya tips bawa bayi mungil naik pesawat sendirian (maksudnya berdua aja bayi dan ibu), aku share di sini aja ya biar ga bolak balik ngetik 🤣jd rayleen udah 3 kali naik pesawat mulai dari usia 6 minggu, tp cuma deket sih JOG-BPN 1,5 jam hehe. Yg ke-3 dulu saat ada pandemi tp belum ada kebijakan harus swab/rapid. Dan alhamdulillah aman2 aja. Aku bukan ahli, jd hanya share pengalaman aja ya 🙃Buat temen2 yg udah pernah juga, bisa kasih tambahan tips. Mohon maaf jika kurang berkenan bisa skip karena storynya akan panjang 🤪🤪🤪
Langkah 1
Dulu aku tanya ke beberapa maskapai tentang kebijakan bawa bayi umur sekian (bisa lewat live chat web atau telfon) biar bisa memutuskan pilih maskapai apa
Apakah harus bawa surat dokter? Dokternya harus dokter anak? Harus rapid? Harus swab?
Berapa lama masa berlaku surat dokternya?
Apakah stroller bisa dipakai sampai depan pintu pesawat?
Apakah bisa minta tolong orang utk bawain barang saat mau naik/turun dr pesawat?
Dll
Langkah 2
Aku selalu beli tiket yang jam terbangnya sesuai dengan jadwal tidur rayleen biar dia bisa tidur di pesawat
Aku dulu siapin barang2 sedikit aja, cukup 1 koper dan 1 diapers bag. Barang lain kan bisa dipaketin ☺️
Kalau mamanya ragu mending gausah berangkat karena akan berpengaruh ke kondisi bayi
Jaga kesehatan ibu dan bayinya jauh2 hari sesebelumnya
Rayleen biasanya H-1 terbang baru minta surat dokter, biar saat naik pesawat itu bener2 dalam kondisi sehat. Ini bukan sekedar syarat administratif tp untuk keselamatan bayi kita. Kalau dokter bilang gaboleh ya gausah terbang :’)
Check in online biar ga buru2
Langkah 3 (Saat Hari Keberangkatan)
Biasanya aku minta rayleen untuk ga tidur dulu selama di mobil menuju bandara atau pas di bandara biar dia bisa tidur di pesawat
Kita bisa minta tolong kurir untuk bawain barang2 saat mau check-in (jgn lupa bayar)
Setelah check in, beginilah kondisi rayleen. Aku tutup pakai on the go blanket, takut tiba2 ada yg bersin tanpa masker 😪
Di bandara, rayleen udah aku pakaiin earmuff cuma biasanya dia ga betah kalau di pesawat jd aku siasati pakai kapas 😂
Sebetulnya paling enak kalau pakai hipseat atau gendongan bayi depan gt, cuma karena kata neneknya rayleen belum boleh pakai itu jd aku cuma pakai gendongan biasa
Saat mau masuk pesawat biasanya kita dipersilahkan masuk duluan. Cuma aku pilih masuk terakhir biar ga lama2 nungguin orang masuk
Dulu aku dipayungin sama staff maskapainya, jd insyaallah bayi ga kepanasan
Saat udah sampai depan pintu cabin, biasanya staff maskapai ambil stroller kita jd kita ga perlu repot2 naikkin stroller ke bagasi cabin
Selain itu jg biasanya pramugari akan bantuin angkatin barang2 kita untuk dimasukkan ke dalam bagasi cabin
Langkah 4 (Saat di Dalam Pesawat)
Saat udah duduk, pramugari akan memasangkan seatbelt untuk bayi kita (kita yg harus memastikan kalau udah terpasang sempurna karena mereka suka buru2)
Saat mulai take off gt biasanya rayleen mulai ga nyaman sehingga harus disusui (kalau bisa pakai dot biar ga ribet)
Disusuinnya sedikit2 aja tp sering. Biasanya ketika aku ngerasa telingaku ga nyaman, aku langsung susuin, karena artinya rayleen pun jg ga nyaman
Alhamdulillah setiap selesai take off biasanya rayleen tidur nyenyak sampai landing 😂cuma tetep, tiap telinga kita ga nyaman, langsung susuin biar ga tiba2 bangun sakit telinga
Langkah 5 Landing
Saat landing biasanya ditanyain sama pramugarinya “strollernya mau dipakai langsung atau ambil di antrian bagasi”. Nah kita harus tanya balik “ini langsung ruang tunggu apa harus naik tangga” kalau langsung ruang tunggu mending langsung dipakai, mengurangi resiko stroller kegores. Kalau harus tangga ya jangan 😂
Pas udah sampai rumah, biasanya rayleen agak rewel. Jd sebelum tidur harus dipijit2 dulu.
Sekian aja semoga bermanfaat yah temen2. Ini udah aku salin di blogku jga (link di bio). Maaf kalau ada kata2 kurang berkenan ya, sekali lagi aku bukan ahli jadi hanya share pengalaman 🤪
Saat aku lelah menulis dan membaca di atas buku-buku kuletakkan kepala dan saat pipiku menyentuh sampulnya hatiku tersengat. Kewajibanku masih berjebah, bagaimana aku bisa beristirahat? – Imam An Nawawi –
Ini adalah tulisan yang terletak di web CT (bisa dilihat di sini), yang membuat saya tertarik untuk mendaftarkan diri pada masa Recdays KMFT UGM, 3,5 tahun yang lalu. Setelah menjalani proses wawancara, akhirnya saya masuk ke dalam departemen yang tidak masuk ke dalam pilihan saya yaitu PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia). Di sini, saya bertemu dengan orang-orang yang super kerennya masya Allah. Berikut beberapa dokumentasi di PSDM dan CT.
Sekolah Sekretaris Bendahara (April 2014), waktu itu saya mewakili mbak sekretaris yang nggak bisa hadir, alhamdulillah dapat ilmu banyak sekali dari sini.
Buku Salim A. Fillah ini sudah tamat saya baca sekitar 2 tahun yang lalu. Lagi-lagi saya tidak sempat (baca belum menyempatkan) untuk membuat review sehingga sebagian besar alur ceritanya sudah terlupakan. Namun, karena buku ini merupakan salah satu buku yang ngena banget di hati dan sayang banget kalau ilmunya dilewatin, saya tetap ingin menulis review-nya di sini. Nah, agar saya ndak perlu repot mbaca dari awal, saya hanya memberikan beberapa kalimat yang ngena banget dari buku ini, yang sudah saya kasih tanda centang dengan menggunakan pensil saat membacanya.
Buku ini diawali dengan hadirnya kita di tengah ayah bunda, lalu menjadi remaja yang tumbuh mendewasa dan penuh ego. Saat meneruskan bacaan, ada satu hal yang ngena banget di bagian awal: gerak itu tanda kehidupan. Yang mati itu tidak bergerak.
Selanjutnya, Ust. Salim dengan bahasa puitisnya memberikan beberapa kalimat yang saya kutip berikut.
Islam meletakkan cinta dan hawa nafsu dalam kemuliaan. Kemuliaan berarti kendali terhadapnya yang dipenuhi rasionalitas, kemanfaatan, jiwa pelestarian, pembangunan, dan kematangan. Maka Islam menghadirkan, bahkan sangat menganjurkan sebuah solusi bagi cinta dan syahwat itu: pernikahan.
KKN selalu identik dengan apa yang orang sebut sebagai Cinlok atau Cinta Lokasi. Cinta lokasi didefinisikan sebagian orang sebagai peristiwa jatuh hatinya “dua insan” karena sering bekerja sama di tempat yang sama dalam waktu yang cukup lama. Apakah saya juga jatuh hati? Ya, tentu. Saya jatuh hati dengan Blora yang awalnya tidak ada menarik-menariknya. Saya jatuh hati dengan masyarakat di dalamnya, mulai dari keluarga pondokan, adik-adik di sekolah, pemuda pemudi, dan tentunya saya juga jatuh hati pada tim KKN JTG-07.
Yang pertama kali akan saya ceritakan adalah keluarga pondokan. Keluarga pondokan ini terdiri dari sepasang suami istri, satu anak laki-laki SMP, satu anak perempuan SD, dan satu bayi yang baru lahir 10 hari sebelum penarikan. Saya masih mampu merasakan saat dimana kami bersama mereka selalu berusaha untuk melaksanakan sholat berjamaah tepat waktu, makan dan ngobrol bersama. Perhatian yang diberikan oleh bapak pondokan juga sangat menyentuh hati kami, mulai dari perhatian terhadap kehidupan di rumah hingga pada program yang melibatkan perangkat desa. Berikut ini adalah cuplikan pesan yang beliau sampaikan pada saat kami sampai di Jogja.
Foto Keluarga Bersama Teman-teman Sub Unit Keboan dan Keluarga Pondokan
“..... saya sama ibu kok setiap melihat kalian semua saya kok nangis terus entah kenapa saya sendiri nggak tau entah apa yang telah terjadi kenyataan ya itu munkgin rahasia Allah mungkin waktu KKN sering ngobrol, sholat jamaah makan bersama sering bercanda sama anak saya ratna ya begitulah ada pertemuan pasti ada perpisahan dan saya doakan kalian semua semoga selamat sampai tujuan dan saya berharap semoga anak saya biar seperti kamu jadi anak sholeh dan sholihah AMIN....”
Berkunjung ke Alun-alun Blora
Selain membuat saya jatuh hati, keluarga pondokan ini juga membuat jatuh hati kepada Blora. Bapak pondokan pernah mengajak kami berkunjung ke beberapa tempat wisata di Blora dan itu sangat menyenangkan karena ternyata Blora memang menarik.
Berkunjung ke Waduk
Berkunjung ke Gua
Bersama Adik-adik di Sekolah
Objek yang membuat saya jatuh hati selanjutnya adalah adik-adik di sekolah dan di TPA. Saya masih ingat betul ketika kami datang, mereka selalu menyambut kami dengan mencium tangan kami sambil memanggil “Kakak, ayo masuk kelasku.” dan ketika mendekati penarikan, mereka berkali-kali menanyakan “kakak sudah mau pulang ya” sambil menunjukkan raut kesedihan.
Bersama Keluarga Kepala Sekolah SD 1 Kebonrejo
Saya juga jatuh hati pada pemuda (dan pemudi) melalui mimpi-mimpi yang akhirnya mereka kemukakan ketika program sharing yang kami adakan. Pemuda yang selintas membuat kami takut, yang ternyata sangat baik. Bagaimana tidak jatuh hati? Pemuda/i yang ternyata memiliki cita-cita besar (hingga ada yang ingin jadi menteri) namun terhalang kurangnya informasi untuk kuliah gratis. Kami yang awalnya sangat takut untuk bergabung karena adanya konflik internal di antara pemuda, pada akhirnya dapat menyatu bahkan mendapatkan banyak bantuan dari mereka di setiap kegiatan yang kami adakan.
Bersama Pemuda Setelah Mengadakan Lomba
Kisah jatuh hati yang terakhir adalah saya jatuh hati kepada JTG 07. Bagaimana tidak jatuh hati? Tim KKN, termasuk DPL dengan tagline Totalitas Pengabdian ini adalah tim yang mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar bagaimana bekerja sama dengan teman-teman yang tidak suka dengan planning tetapi langsung melakukan aksi mendadak dan bagaimana tetap menjaga kedekatan ukhuwah di tengah padatnya program masing-masing. Dengan segala latar belakang yang berbeda, tim KKN ini berhasil memberikan nuansa kehangatan di akhir pertemuan.
Inilah kisah Cinta Lokasi saya di tempat KKN. Bagaimana dengan kamu? :)
Rintik gerimis membasahi bahu jalan di depan pondokan. Ingin rasanya sehari saja tidak datang ke masjid Al Fatah untuk mengajar TPA karena kaki kami pun sudah mulai kaku akibat aktivitas program lain yang dilaksanakan sejak pagi. Namun apa daya, beberapa anak sudah rapih mengenakan baju muslim, berjalan dengan penuh semangat sambil membawa iqra/al quran, dan bersiap menyambut kami di serambi.
Tanpa pikir panjang, kami pun bergegas menuju Al Fatah dengan menggunakan sepeda motor. Toh, hanya gerimis. Ketika motor kami sampai di depan gerbang, puluhan anak kecil itu langsung memanggil nama kami dengan sangat bersemangat, “Kakak! Kakak! Hore!”. Mereka langsung datang kepada kami, mencium tangan kami, lalu kembali duduk rapih sembari menunggu kami membuka pertemuan. Setelah melihat senyuman yang memecah suasana senja itu, rasa lelah pun langsung menghilang.
Salah satu santri bernama Nida sedang membaca Iqra'
Beginilah aktivitas yang kami lakukan setiap sore kurang lebih selama 2 bulan ketika KKN. Taman Pendidikan Al Quran (TPA) adalah salah satu program kami yang ditujukan untuk anak-anak Desa Kebonrejo. Selama menjalani program ini, kami hanya membantu para ustadz yang sudah mengajar TPA sejak lama. Membantu mengajari membaca, bercerita tentang kisah-kisah islami, dan mengajarkan beberapa lagu baru untuk mereka. Hal-hal sederhadana itu ternyata berhasil membuat senyuman indah merekah dari setiap wajah-wajah polos itu.
Kami tak perlu membelikan mereka gadget yang sedang hits atau bercerita tentang tokoh-tokoh kartun. Hey, bukankah cerita lelaki yang dapat membelah laut jauh lebih menarik? Kami hanya perlu hadir, mempersilakan mereka mencium tangan kami, dan mendengarkan cerita mereka yang terkadang “sulit dipahami”. Sebuah hal yang mungkin jarang kami dapati lagi di desa kami yang kata orang “sudah jauh lebih baik”.
Terima kasih dek, untuk hal-hal sederhana seperti ini. Sungguh bahagia kami bisa melihat senyuman kalian saat itu. Semoga ketika kami kembali, senja di Kebonrejo masih merekam betapa manisnya senyumanmu saat itu.
Tulisan Ini Dimuat di http://www.kebonrejo.com/2016/09/semanis-senyumanmu-senja-itu.html