Ellena Wulandari

Bergerak Menginspirasi

  • Home
  • About Me
  • YouTube
  • Instagram
Book Review

Book Review: Muhammad Al Fatih 1453

Wednesday, 20 August 2014 By Ellena Wulandari 0 Comments
Pengarang                        : Felix Y. Siaw
Penerbit                           : AlFatih Press
Tahun                              : 2013
Jumlah Halaman               : 320 Halaman

Source: instagram.com/ellenawulandari


Buku Muhammad Al Fatih 1453 Karya Felix Y.Siaw memberikan cerita semangat perjuangan Muhammad Al Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel demi kejayaan Islam. Konstantinopel yang ketika itu dilanda dengan suasa tidak aman, bersikukuh mempertahankan kekuasaannya.
Rasulullah saw bersabda, “Sungguh, Konstantinopel akan ditaklukkan oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukkannya.” (HR. Ahmad). Inilah bisyarah bagi umat muslim. Sebuah pertanda yang menimbulkan suatu keyakinan bahwa, The City of Defense, Konstantinopel dengan kesan religius Kristen yang kuat,, Konstantinopel dengan kekayaan dan kejayaannya, dapat direbut oleh kaum muslim.

Jauh sebelum tahun 1453, pasukan Utsmani telah mengambil langkah untuk menaklukkan konstantinopel. Muawwiyah telah melakukan ekspedisi pertama kali di laut pada tahun 649 yang berhasil membebaskan Pulau Kreta dan Rhodes. Pada 669, Muawwiyah memanfaatkan kekacauan Konstantinopel untuk menyerang, namun pasukan muslim dapat dikalahkan. Melalui kegagalan itu, kaum muslim mampu mengetahui latar belakang sulitnya Konstantinopel untuk ditaklukan.

Beberapa abad kemudian, munculah seorang penakluk Konstantinopel dengan pasukan terbaik, yaitu Muhammad Al Fatih. Muhammad Al Fatih di usia mudanya tidak berjalan sendirian. Banyak orang-orang yang berpengaruh dalam hidupnya, yaitu Utsman Al-Ghazi yang telah meletakkan dasar Kesultanan Utsmani dan sangat yakin terhadap bisyarah Rasulullah saw, Sultan Orhan yang membuka jalan setelah menaklukkan Bursa dan Galipolli, Sultan Murad yang membukaan Eropa Timur serta memberikan kasih sayang dan pendidikan pada Muhammad Al-Fatih, dan para ulama Utsmani yang mengajarkan Muhammad Al Fatih tentang kisah peperangan, Sirah Nabawiyyah, Sirah Sahabat, motivasi belajar, dan ilmu-ilmu alam. Selain itu, Muhammad Al-Fatih juga dengan tekun mempelajari sejarah dan biografi ksatria Islam sebagai pengalaman dan motivasi serta bahasa dan sastra sebagai cara untuk mengetahui bahasa musuh.

Keyakinan Muhammad Al Fatih adalah kekuatan bagi 250.000 pasukan yang dipimpinnya. Ia tidak pernah meninggalkan sholat Tahajud. Ia bukan hanya sholat tepat waktu, tetapi selalu mengerjakan sholat berjama’ah di masjid. Hal-hal itu menimbulkan kekuatan ribuan pasukan Muslim yang percaya pada bisyarah Islam dan rela mati syahid demi kejayaan Islam. Memang ia pernah mengalami beberapa kekalahan, namun kemenangan akhirnya dapat diraih dengan ketegaran, keteguhan, iman, dan tiada rasa jera untuk berjuang.

Buku ini memberikan sebuah semangat baru bagi pembacanya bahwa kejayaan Islam akan direbut oleh orang-orang yang benar-benar berusaha. Man jadda wajada. Sehingga Islam bukan lagi hanya sebatas ritual seperti yang beberapa orang katakan saat ini. Sebagai seorang muslim, mungkin kita pernah memimpikan kejayaan itu namun tidak mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan. Yang seharusnya kita lakukan adalah membuktikan kepada semua orang bahwa seorang muslim mampu menjadi pemimpin, berprestasi, dan memberikan kebaikan bagi semua orang. Dengan begitu, maka sedikit demi sedikit semakin banyak orang yang percaya pada Islam.

Namun, salah satu kelemahan buku ini adalah adanya pengulangan beberapa peristiwa dari suatu bab ke bab yang lain sehingga terkesan memenuhi bacaan. Selain itu, bahasa sejarah mungkin akan membuat orang yang tidak suka sejarah merasa bosan. Akan tetapi setelah membaca buku ini di pertengahan hingga akhir, maka semangat terus berkobar untuk menjadi pribadi yang yakin bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus iman, memiliki visi yang kuat, bertawakal kepadaNya, melakukan strategi, berpikir lebih dari yang orang lain pikirkan, bekerja lebih dari yang orang lain kerjakan, dan terus menebar kebaikan.

Ditulis oleh: Ellena Wulandari
Book Review
Share:

Ellena Wulandari
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna.

Related Articles


0 Comment:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )

A woman with ambition is the sexiest woman

Labels

Beasiswa Unggulan (3) Belajar Memasak (2) Book Review (12) Campus (9) Etalase 23 Kilo Meter (6) Indonesiaku (1) KAMASE (8) Muslimah (1) Mutiara Hati (4) Pengabdian (3) Taman Baca (1) Teladan (1) Thailand (5) Tirai-tirai Asa (2)

Visitors

Archive

  • ►  2021 (2)
    • ►  February (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2016 (14)
    • ►  December (2)
    • ►  September (3)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (32)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (6)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (13)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ▼  August (2)
      • Book Review: How To Master Your Habits
      • Book Review: Muhammad Al Fatih 1453
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  December (1)
Powered by Blogger.

© 2016 Ellena Wulandari
Distributed By Blogger & Created By Responsive Blogger Templates