Awalnya....
Kami menjalani
pembekalan di Kwartir Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Seingatku, pembekalan
hanya dilakukan selama 2 kali 2 hari. Aku memang sudah akrab dengan beberapa
pembina di Kwarda karena aku pernah mengikuti Kemah Budaya Jawa Bali 2008 lalu.
Aku juga sudah akrab dengan beberapa penggalang yang juga pernah menjadi
kontingen Jogja di Kemah Budaya itu. Jadi, semuanya berjalan normal dan
akrab.
Selama pembekalan, kami
diajarkan banyak hal. Mulai dari menata baju di tas ransel, menggunakan kompor
pramuka, menggunakan sleeping bag, membuat tripod, membuat tenda, bangun subuh,
ibadah, dan sebagainya. Kami juga diajarkan makan, mandi, dan ganti baju dengan
cepat.
Seusai pembekalan ke dua,
malam harinya kami langsung melaksanakan perpisahan dengan orangtua. Setelah
berpisah dengan orang tua, kami masuk bis. Selama di bis, namanya juga anak
pramuka. Seru sekali rasanya. Sampai sayang kalau dilewatkan dengan tidur.
Tetapi, berhubung aku sudah terlalu mengantuk, terpaksa aku tidur agar esok
pagi, semua bisa berjalan dengan lancar.
Sesampainya di Jakarta,
ya.. Aku masih ingat papan-papannya. Setelah sekian lama aku tidak pergi ke
kota Metrpolitan Jakarta, akhirnya, aku ke sini lagi dengan membawa nama
Yogyakarta dan Indonesia.
Waktu pagi hari itu, dingin
sekali berada di perkemahan cibubur ini. Untung jaket kontingen setia menemani
kami. Hari pertama ini, kami langsung melaksanakan latihan pembukaan di
lapangan. Dengan pakaian pramuka lengkap, kami latihan dengan kompak. Waktu itu
juga, aku mulai mengenal perwakilan Indonesia dari daerah lain, terutama yang
aku suka adalah saat aku berkenalan dengan kontingen dari Papua.
Setelah latihan pembukaan
selesai, kami pun mulai mempersiapkan alat tidur. Yah, sebagai pramuka, apa
lagi kalau bukan tenda. Di blok yang sudah ditentukan, kami mulai membuat 4
tenda. 2 tenda untuk putra, dan 2 tenda untuk putri. Sayangnya, cuaca tidak berpihak
kepada kami. Hujan mengguyur dengan sangat deras. Tenda yang kami buat pun
terpaksa berubah bentuk. Istilahnya, meleyot leyot. Hehehe...
Tapi walaupun hujan, sebagai pramuka kami tetap semangat. Kami pun berjalan
mengamankan barang-barang, dengan memaakai jas hujan, memakai sandal, baju
pramuka lengkap, dan menggendong tas ransel seberat kalau menurutku sih 20 kg.
Kami menempuh perjalanan itu yang berjarak sekitar 300 meter. Naik dan turun
jalan yang licin, tapi itu seru :D
Setelah itu, kami tidur di
basecamp. Maklum, hujan ini tidak memungkinkan kami untuk langsung tidur di
tenda.
Tapi pagi harinya, kicauan
burung menemani semangat kami untuk melangkah. Hari ini pembukaan akan
dilaksanakan. Jadi, kami harus mempersiapkan diri dengan matang. Walaupun aku
hanya mengangkat bendera saat aba-aba dimulai, tetapi itulah kesenangan
tersendiri. Bersama ratusan pramuka dari Indonesia di ASEAN.
Pembukaan pun dimulai.
Sayang, aku hanya bisa memandangi bapak SBY dari jauh. Kapan ya, aku bisa
bertemu secara langsung dengan pak SBY? Makan malam bersama seperti Presiden
Amerika? Haaaaa....
Setelah pembukaan, kami pun
mulai menyanyikan lagu Asean Scout Jamboree..
WAKE UP
Learning with
the feel of nature
The wind
would never stop singing
The global
warming changes the world
Learn with
love and speak with your heart
Play the
games in adventure land
Technology,
arts and culture
Planting the
trees living harmony
Learn with
love and speak with your heart
Wake up all
you scout, take some action
Wake up hand
in hand, and trust you can
Believe in a
new world and never give up
One heart,
one promise
Making new
friend all over the world
Peace and
happiness and better life
Smart and
bright for the future
Learn with
love and speak with your heart
Suasana
terasa begitu akrab. Terlebih gandengan tangan yang begitu erat. Apalagi sudah
banyak scouts dari negara lain yang kami kenal dan mereka ramah dan baik semua.
Yeah, ASEAN SCOUT JAMBOREE is begin !! Wake up !!!!
Kontingen Yogyakarta-Indonesia |
Ya.
Perjuangan dimulai. Aku seperti berada dalam mimpi. Memikirkan segalanya yang
tiba-tiba terjadi. Menjadi seorang pramuka yang bersemangat tinggi untuk
melaksanakan semua kegiatan ini.
Tetapi, tidak
semudah itu loh perjuanganya. Pertama, harus bangung subuh, langsung sholat,
dan berjalan ke kamar mandi yang kira-kira jaraknya 100 meter, antri mandi,
lalu mandi dan bersiap dengan kilat. Setelah itu, mengambil nasi di tempat
konsumsi yang berjarak kira-kira 100 meter, lalu mengambil bahan makanan dan
galon dari tempat konsumsi, lalu masak bersama, makan bersama, dan bersiap
untuk kegiatan-kegiatan pramuka lainnya.
Kegiatan itu seperti apel rutin setiap pagi dan sore, outbond, adventure,
vacation, and lain-lain. Aku sudah lapa apa saja yang kami lakukan waktu itu.
Tetapi, waktu itu kami banyak melakukan kegiatan yang sangat menyenangkan. Yang
aku ingat adalah.....
|
waktu yang mengejar kami
untuk selalu bergerak cepat
|
|
melepas lelah setelah
adventure land
|
|
kami di blog kami,
bersiap untuk parade budaya
|
|
dan ini, kebersamaan :D
|
|
sebelum pulang ke Jogja,
pemberian selempang Asean Scout Jamboree dulu
|
Banyak hal
yang aku pelajari di sini. Perjuangan itu selalu ada hasilnya. Blok kami, yang
satu blok dengan Malaysia dan Papua, berhasil menjadi blok terbaik nomer (aku
lupa). hihi. Dan dari anggota kami, banyak medali yang kami peroleh. Kalau aku,
waktu itu dapat medali perak di ajang softball dengan teman-teman :)
Pengumpulan pin kami di area games juga banyak. Kami semangat mengumpulkan pin
pin dengan mengikuti lebih banyak permainan.
Waktu hari terakhir....
Rasanya aku nggak mau kembali ke Jogja.. aku masih
ingin berada di sini, bersama kontingen dari Indonesia dan negara ASEAN lain..
Tapi, memang waktu sudah ditentukan. Kami pulang dengan membawa kebanggaan
untuk Yogyakarta :)
Views: